Bacaan: Kisah Para Rasul 3:17-26
Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan. (Kis. 3:19)
Rudi adalah seorang ayah dengan anak perempuan usia remaja. Sesungguhnya, ia sangat mengasihi anak perempuannya itu. Namun, karena Rudi tidak cukup mengenali gejolak psikologis anaknya pada usia remaja, Rudi memperlakukan anak gadisnya itu seolah-olah anaknya masih kanak-kanak. Rudi berusaha mengatur anaknya sedemikian rupa, sesuai kehendak dan yang Rudi pikir baik. Namun anak perempuannya bereaksi menjadi gadis pemberontak. Rudi tersadar dengan kekeliruannya. Ia kemudian coba memperbaiki pola komunikasinya, seperti dengan seorang sahabat.
Orang-orang Yahudi pasca kematian dan kebangkitan Yesus, tidak menyadari akan kekeliruan mereka telah menyalibkan Yesus, Sang Mesias. Oleh karena itu, dalam sebuah kesempatan, kala orang-orang Yahudi tengah berkumpul di Bait Allah, Petrus menjelaskan tentang siapa Yesus, Allah yang menjadi manusia, yang bertujuan memulihkan segala sesuatu. Petrus menganggap bahwa perbuatan orang-orang Yahudi yang menyalibkan Yesus, lahir dari ketidaktahuan. Pada saat itulah, Petrus mendorong mereka untuk menyadari kekeliruan mereka, bertobat dan dengan begitu mendapat penebusan dosa.
Dalam hidup ini, kita perlu melakukan evaluasi terhadap kehidupan yang telah kita jalani. Evaluasi ini perlu, karena kita bukanlah pribadi yang sempurna. Bisa jadi ada kebiasaan, tindakan, atau pola pikir yang keliru. Pada saat kita sadar ada hal keliru yang terjadi, di situlah kita perlu bertobat, guna memperbarui diri dan relasi.
DOA:
Tuhan, berikanlah kerendahan hati padaku, sehingga aku mau mengevaluasi diri. Amin.