HIDUP BERSAMA KRISTUS
Dipublikasikan pada 28 Maret 2023
2 min baca

Bacaan: Efesus 2:1-10

Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus .... (Ef. 2:4-5)

Napas adalah tanda utama adanya kehidupan. Namun, kehidupan tak hanya ditandai dengan napas. Artinya, ada orang yang masih bernapas, tetapi tak menjalani kehidupan dengan baik. Misalnya, orang yang berada dalam kondisi koma.

Dosa menjadi penghalang orang untuk dapat menjalani hidup sebagaimana yang dikehendaki Allah. Dosa membuat orang hidup jauh dari Allah dan mengakibatkan ia tidak menjalani hidupnya secara penuh. Orang yang berdosa kelihatannya hidup, padahal ia mati. Itulah situasi yang dihadapi oleh orang Kristen di Efesus pada masa itu. Penulis Surat Efesus memberi kesaksian bahwa ia juga pernah berada dalam situasi seperti itu. Syukur pada Allah sebab Ia menghidupkan kembali dirinya di dalam dan bersama dengan Kristus. Yesus yang bangkit adalah sumber kehidupan sejati bagi setiap orang. Dengan kebangkitan-Nya, setiap orang punya kesempatan untuk menerima pengampunan dosa sebagai anugerah yang membawa hidup baru. Dengan itu, orang sungguh-sungguh mempunyai kesempatan untuk menjalani hidup sebagaimana yang dikehendaki Allah.

Setiap orang Kristen sejatinya adalah orang-orang yang dihidupkan kembali oleh Allah bersama dengan Kristus, untuk mempersaksikan anugerah Allah bagi dunia. Karena itu, setiap orang Kristen tidak bisa hidup di luar Kristus. Hidup bersama dengan Kristus berarti bersedia untuk meneladani seluruh cara hidup Kristus sebagaimana disaksikan dalam Alkitab.

REFLEKSI:

Tanpa Kristus, tak ada kehidupan yang sesungguhnya.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
7 Orang Membaca