BANGSA YANG BERGUMUL, BANGSA YANG SETIA & PERCAYA
Dipublikasikan pada 13 Agustus 2023
2 min baca

Bacaan: Roma 10:5-15

Paulus membunyikan sistem teologi yang berlaku pada masyarakat Yahudi dan banyak masyarakat religius dewasa ini yang mendasarkan kebenaran hidup religius pada ketaatan akan hukum agama. Masalahnya, tak seorang pun dapat menaati hukum agama itu dengan sempurna. Bagi orang Yahudi, Taurat semula diberikan oleh Yahweh sebagai pedoman kehidupan yang benar. Namun penafsiran yang kian legalistik membuat hukum itu berubah menjadi beban yang tak tertanggungkan bagi umat Allah.

Lalu apa yang membuat manusia dapat mengalami keselamatan? Paulus menjawab:

“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. … Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Roma 10: 9-10, 13)

Orang memperoleh keselamatan jika ia memberi ruang bagi Tuhan di dalam kehidupannya. Hukum agama dan hukum apa pun di dunia ini menuntut ketaatan namun Injil Yesus Kristus menuntut pengakuan dan kepercayaan.

Allah berkuasa untuk menolong kita mengatasi segala bahaya, krisis atau rasa aman yang palsu yang dihasilkan oleh ketaatan menjalankan hukum. Tak ada teknologi rohani yang dapat memberikan keselamatan bagi manusia. Namun, dalam kebangkitan Kristus, kita melihat bahwa kuasa Allah sungguh-sungguh telah mengalahkan maut. Orang yang dikuasai roh kebangkitan Kristus tak lagi bimbang berhadapan dengan petaka dan maut. Mereka bisa tetap bersedih dan berduka, merugi bahkan bangkrut. Namun mereka sadar bahwa hidupnya berarti bukan karena apa yang ia miliki melainkan karena ia telah dimiliki oleh Kristus. Dan itu sudah lebih dari cukup untuk membuatnya berjuang sekaligus menikmati kehidupan di dunia dalam sukacita dan pengharapan. Persis di situlah iman kristiani memendarkan cahaya iman yang lestari di segala musim kehidupan. (lai)

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
16 Orang Membaca