Bacaan: 1 Korintus 15:50-57
Namun, syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan melalui Tuhan kita Yesus Kristus. (I Kor. 15:57)
Kematian adalah akhir dari segalanya. Saat seseorang mati maka segala sesuatu yang dimiliki di dunia ini tidak lagi ada artinya. Saat seseorang mati maka tidak ada lagi kehidupan yang biasa dijalani. Namun yang menarik, justru kematian tidak menjadi akhir di dalam Tuhan. Kematian masih berlanjut dengan kebangkitan. Kebangkitan menjadi simbol bahwa Tuhan menang atas maut.
I Korintus 15:55 dengan gamblang menegaskan dalam bentuk pertanyaan, “Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Melalui Yesus Kristus, Allah telah memberikan kepada kita kemenangan atas maut. Jika kematian yang begitu seram saja mampu diubahkan menjadi kehidupan dan kemenangan, apalagi yang harus kita takutkan dalam kehidupan?
Orang-orang yang percaya adalah orang-orang yang dimenangkan oleh Tuhan. Tidak ada yang tidak dapat dikalahkan dalam iman kepada Tuhan, semua pasti dapat kita kalahkan dan taklukkan. Jika sekarang kita merasa terhempas dalam pusaran persoalan yang tidak kunjung selesai; sedang berperang melawan sakit penyakit yang semakin hari semakin menggerogoti tubuh kita; kita bergumul dengan relasi yang begitu membingungkan; maka jangan berhenti berharap. Kematian berhasil diubahkan Tuhan menjadi kehidupan, karena itu Tuhan pun dapat mengubah permasalahan menjadi kemenangan.
REFLEKSI:
Bahkan kematian diubah menjadi kehidupan, apalagi yang harus kita khawatirkan?