Bacaan: Markus 10:46-52; Filipi 2:1-2
Markus 10:46-52 berbicara tentang pemulihan status manusia, sedangkan Filipi 2:1-2 berbicara tentang pertumbuhan di dalam Kristus. Berdasarkan Firman Tuhan ini, kita akan membahas bagaimana berpulih dan bertumbuh sebagai keluarga.
1. Berpulih: Penerimaan Kepada Yang Terbuang
Manusia terpisah dari Allah akibat dosa pemberontakannya, dengan demikian status manu-sia adalah terbuang. Inilah masalah manusia yang harus segera dipulihkan terlebih dahulu. Ada seorang buta bernama Bartimeus artinya anak Timeus, sedangkan Timeus sendiri artinya adalah “najis, tercemar.” Sesuai namanya, Bartimeus adalah seorang yang terbuang di tengah-tengah masyarakat. Walaupun demikian Bartimeus menyatakan imannya dengan berteriak, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” (Mk. 10:47). Bartimeus menyadari statusnya secara rohani, ia adalah berdosa dan terbuang. Walaupun demikian, Bartimeus percaya bahwa Mesias berkuasa mengam-puni dosa dan Ia sanggup memulihkan statusnya dan mencelikkan matanya (Mk.10:51). Yesus mendengar seruan Bartimeus dan Ia berkenan menerima Bartimeus. Kemudian Injil Markus men-catat peritiwa mujizat: Kata Yesus kepadanya, “Pergilah imanmu telah menyelamatkan engkau!” Seketika itu juga ia dapat melihat lagi.
Dari kisah ini kita harus menyadari bahwa status terbuang adalah masalah terbesar manu-sia. Nyatakan imanmu kepada Kristus, Ia berkuasa mengampuni dosamu. Tindakan mengampuni diikuti penerimaan. Di sinilah makna berpulih: status terbuang dipulihkan oleh penerimaan Kristus sehingga manusia dapat bersekutu kembali dengan Allah. Kristus juga memperhatikan masalah-masalah jasmani dan duniawi manusia. Datanglah padaNya, Ia akan memulihkankan sta-tusmu dan memperhatikan masalah-masalahmu bahkan tiada yang mustahil bagiNya melakukan mukjizat bagimu.
2. Bertumbuh: Hidup berfokus kepada Kristus
Syarat bertumbuh yang benar adalah fokus kepada Kristus Tuhan bukan kepada berkatNya atau bahkan mujizatNya. Di dalam Kristus ada berbagai unsur bagi pertumbuhan yang benar (Fil.2:1). Ada nasihat berguna umtuk saling meneguhkan; kasih (agape) untuk saling mengampuni dan menerima; persekutuan Roh untuk jaminan kesatuan; kasih mesra (splagchnon) dan belas kasihan (oiktirmos) untuk menyatakan perhatian tulus kepada sesama. Berbagai unsur ini selalu tersedia di dalam Kristus. Firman Tuhan melalui Rasul Paulus menasihatkan supaya jemaat Filipi memiliki pemahaman yang sama yaitu mereka memiliki kesatuan kasih, jiwa dan tujuan yang ber-fokus pada Kristus.
3. Berpulih dan bertumbuh sebagai keluarga kebutuhan mendasar manusia sepanjang masa
Dari keluarga pertama (Adam dan Hawa) sampai pada keluarga kita masing-masing semuanya memerlukan pemulihan dan pertumbuhan. Dari awal Allah memulihkan Adam dan Ha-wa sebagai keluarga. Allah menghendaki dari keluarga yang dipulihkan muncul keturunan umat Allah (Maleakhi 2:15) yang bertumbuh di dalam keluarga yang takut akan Allah. Pemulihan ada-lah awal dari pertumbuhan. Allah menetapkan pemulihan dan pertumbuhan harus berfokus pada Mesias, yaitu Yesus Kristus. Keluarga yang hidup berfokus pada Kristus akan memberikan ruang pemulihan dan pertumbuhan bagi setiap pribadi dalam keluarga.
Pdt. Emil John Suot