MENYINGKIR DEMI MISI
Dipublikasikan pada 22 Januari 2023
4 min baca

Bacaan: Matius 4:12-23

Dalam terjemahan Shellabear 2010, di tuliskan, “Ketika Isa mendengar bahwa Yahya ditangkap Ia pergi ke wilayah Galilea, Ia meninggalkan kota Nazaret menetap di kota Kapernaum yang letaknya ditepi pantai, di Tanah Zebulon dan Naftali”. Pemenjaraan Yohanes dikarenakan ia berani menegor kejahatan raja wilayah Herodes namun Raja bukannya sadar tetapi makin jahat dan memenjarakan Yohanes. Pada saat itu Yesus justru masuk kewilayah Galilea dan menetap di Kapernaum guna memanggil para murid yang tinggal disitu. Karena tugas Yohanes pembabtis sebagai pembuka jalan bagiNya telah selesai, sekarang tiba waktuNya Yesus memberitakan “Bertobatlah, karena Kerajaan Surga sudah dekat.”

Orang Yahudi lebih suka menyebut Kerajaan Surga karena menghindari menyebut nama YHWH yang terlalu sakral bagi mereka. Kerajaaan Surga yang dimaksud adalah pemerintahan Allah yang kekal dan berdaulat atas seluruh alam semesta. Lebih jauh, kerajaan Surga adalah pemerintahan rohani di atas hati dan kehidupan mereka yang secara sukarela tunduk kepada otoritas Allah.

Yesus berkata bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia ini (Yohanes 18:36), dan Ia menyerukan bahwa pertobatan diperlukan untuk masuk ke dalam kerajaan Surga (Matius 4:17, Yohanes 3:5-7, 1 Korintus 6:9). Kerajaan Surga dimulai oleh kedatangan Kristus, sebagai harapan penggenapan segala tindakan Allah, maka Kerajaan adalah tema utama dari seluruh penyataan Allah dalam PB, (Lukas 9:2) dan itulah misi Yesus didunia ini.

Kerajaan Surga sekarang sudah datang tetapi pemerintahan Allah belum sepenuhnya terwujud sampai saat kedatanganNya yang kedua kali baru tuntas. Pengharapan Yahudi akan Allah sebagai Raja dunia untuk memulihkan kebahagiaan umat-Nya dan membebaskannya dari kuasa musuh. Meski demikian Yesus datang sebagai Raja rohaniah yang akan menyelamatkan umatNya dari belenggu dosa.

Banyak tanda-tanda yang dibuat Yesus bukan unjuk kehebatanNya tetapi menunjuk pada keMesiasanNya, Dialah yang diurapi dan kepadaNya Allah berkenan kepadaNya untuk menjadi Juruselamat manusia. Pengusiran setan adalah bukti Yesus telah memasuki rumah 'orang kuat' untuk mengikatnya erat, dan karena itu siap menyita harta bendanya (Mat 12:29). Kerajaan Sorga menyerbu ke dalam wilayah si jahat. Kuasa Iblis dipatahkan. Mujizat yang dilakukan Yesus adalah bukti dari kedatangan Kerajaan. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, orang kusta ditahirkan, orang mati dibangkitkan, dan kabar kesukaan diberitakan kepada orang miskin (Mat 11:2 dst; Luk 7:18 dst)

Dalam misi Kerajaan Surga Yesus memberitakan injil dimulai dari kota Naftali dan Zebulon, ia memanggil para murid dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Kita sebagai orang-orang “undangan” yang diberikan kesempatan untuk menjadi murid, seharusnya kita sambut panggilan itu segera. Kita tidak dipanggil sebagai pengagum Yesus juga bukan sekedar pengikut saja, begitu kita percaya kita adalah murid Kristus. Seorang Murid adalah orang yang percaya pada Kristus dan pengajaranNya. Seorang murid bukan sekedar pengunjung gereja yang mengikuti ritual agama yang rajin. Seorang murid harus berani membayar harga, menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Yesus.

Diakhir hidupnya Yesus memberikan amanat agungNya, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, Mat 28:19. Sampai hari ini suaraNya masih terus bergema, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Bagaimana respon anda ? Amin

dyng3m

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
14 Orang Membaca