Bacaan: Mazmur 19
Lindungilah hamba-Mu dari sikap angkuh; jangan sampai aku dikuasai olehnya! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar. (Mzm. 19:14)
Gus Dur dikenal dengan sikap toleransinya. Dia selalu mengedepankan dialog antaragama dan mempromosikan perdamaian antarumat beragama. Sikap rendah hati dan toleransi Gus Dur telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Dia menjadi salah satu teladan dalam sikap umat beragama yang inklusif. Nilai-nilai toleransi serta penghargaan terhadap keberagaman dan perdamaian yang diperjuangkannya telah memberi dampak yang nyata bagi sesama.
Pemazmur mengakui kuasa Allah yang tampak jelas dalam ciptaan-Nya. Seluruh ciptaan Allah menunjukkan betapa besar kepedulian-Nya pada manusia. Firman Allah dalam Alkitab menjadi penuntun hidup umat-Nya agar tidak tersesat. Pemazmur memohon kepada Allah agar senantiasa dikuatkan untuk bersikap rendah hati. Pemazmur memohon agar diindungi dari sikap angkuh agar hidupnya tak bercela. Pemazmur ingin agar hidupnya selalu dipengaruhi oleh kuasa Allah, sebab dia yakin bahwa hanya Allah saja sumber kekuatan dan keselamatan baginya.
Seperti spons yang dapat menyerap air, pemikiran dan hati kita juga dapat menyerap berbagai nilai yang ada di sekitar kita. Hati-hati. Jangan biarkan keangkuhan menguasai diri kita, sebab keangkuhan dapat menjadi pintu masuk bagi perilaku tercela dan pelanggaran yang besar, demikian kata pemazmur. Maka marilah selalu terbuka pada kuasa kasih Allah yang sanggup menolong dan menyelamatkan hidup kita.
REFLEKSI:
Apakah aku sudah rendah hati mengakui kuasa kasih Allah yang menolong dan menyelamatkan hidupku?