KOMUNITAS YANG DISEGARKAN
Dipublikasikan pada 12 Maret 2023
4 min baca

Bacaan: Yohanes 4:5-21, 34-42

Apakah GKI Emaus adalah komunitas yang membutuhkan penyegaran? Berarti sekarang ini sedang loyo. Semoga itu tidak benar. Tetapi juga bukan tidak mungkin. GKI Emaus adalah sebuah komunitas, sekumpulan orang yang bersedia hidup bersama. Hidup bersama berarti menjalin hubungan antar satu orang dengan lainnya. Menjalin hubungan dengan orang lain itu perlu. Tetapi bisa jadi suatu saat hubungan itu rusak. Namanya juga manusia, suatu kali bisa baik, kali lain tidak. Di luar gereja begitu, di dalam gereja juga bisa begitu. Oleh sebab itu, tidak perlu dimungkiri kalau gereja juga butuh penyegaran. Tujuannya adalah hubungan satu sama lain berjalan dengan lancar dan membangun.

Dalam kisah pertemuan perempuan Samaria dengan Yesus yang sudah sangat terkenal itu, digambarkan suatu hubungan antar pribadi. Mereka hanya berdua. Para murid sedang ke kota untuk membeli makanan. Perempuan Samaria itu datang sendirian. Terjadilah percakapan di antara mereka. Sebuah percakapan yang akrab. Yesus memulai percakapan itu dengan sebuah permintaan. Permintaannya sebenarnya biasa saja: minta dibagi air minum. Tetapi menjadi tidak biasa karena ada soal latar-belakang yang berbeda. Yesus orang Yahudi. Di ayat 9 ada sebuah kalimat yang menjelaskan bahwa orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. Penjelasan itu diberikan karena tanggapan perempuan Samaria atas permintaan Yesus tersebut terdengar aneh. Perempuan itu enggan berbagi air dengan Yesus. Sebabnya bukan soal beratnya menimba air. Yang dijadikan alasan adalah soal etnisitas. Aneh kalau orang Yahudi minta sesuatu kepada orang Samaria. Orang Yahudi menganggap dirinya lebih tinggi daripada orang Samaria. Lebih dari itu mereka juga tidak mau bergaul dengan orang Samaria seperti yang dikatakan dalam kalimat di ayat 9 itu. Tetapi Yesus berbeda. Dia mau menyapa perempuan Samaria itu. Bahkan minta air minum. Tindakan Yesus itu berbanding terbalik dengan tindakan orang Yahudi lainnya. Yesus tidak ingin mengikuti jejak orang Yahudi lainnya. Yesus ingin memperlakukan perempuan Samaria itu sebagai sesama.

Setelah itu percakapan berpindah ke soal air yang lain. Tidak lagi air minum, tapi air hidup. Kali ini bukan Yesus yang meminta tapi Yesus yang memberi. Perempuan Samaria itu tidak segera menerima tawaran air hidup itu. Tetapi setelah melewati percakapan yang cukup panjang, akhirnya perempuan itu mengenali Yesus sebagai Mesias. Orang Samaria sama seperti orang Yahudi, mereka sama-sama menantikan kedatangan Mesias. Perempuan itu sadar bahwa Yesuslah Mesias yang telah lama mereka nantikan. Itulah air hidup. Air yang datang dari kesadaran dan pengakuan bahwa Yesus adalah Kristus. Hidup perempuan itu berubah seketika. Hatinya dipenuhi dengan kegembiraan. Dia mengajak orang-orang yang ditemuinya untuk datang kepada Yesus.

Air hidup adalah air yang mendatangkan kehidupan. Perempuan Samaria tadi telah mendapatkannya. Sebelumnya ia tidak merasakan kehidupan itu. Dia punya banyak masalah. Kalau tidak begitu suaminya tidak banyak. Bahkan saat itu dia sedang menyembunyikan laki-laki yang hidup bersamanya. Yesus mengetahuinya. Orang itu bukan suaminya. Rahasia perempuan itu dibongkar. Tetapi bukan untuk disiarkan kepada banyak orang. Yesus hanya ingin menyapa perempuan itu sampai ke lubuk hati yang terdalam. Perempuan itu tersapa dan tanpa ragu-ragu lagi meluapkan seluruh isi hatinya. Air kehidupan seketika mengalir ketika dia membuka diri selebar-lebarnya kepada Yesus.

Yesus adalah Tuhan. Percakapannya dengan perempuan Samaria itu menunjukkan bagaimana Tuhan ingin menyapa setiap orang apa adanya. Orang bisa hidup dalam kepura-puraan di hadapan sesamanya, tetapi tidak di hadapan Tuhan. Tuhan mengajak setiap orang untuk keluar dari kepura-puraan hidup. Kepura-puraan yang justru menjadi beban. Dalam sebuah komunitas, kepura-puraan akan membuat hubungan menjadi tidak lega. Komunitas yang demikian membutuhkan air hidup. Kalau komunitas kita membutuhkan air hidup, Yesus adalah sumber yang perlu kita datangi. Semoga pada akhirnya komunitas kita disegarkan oleh air hidup itu.

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
17 Orang Membaca