MAKNA SABAT
Dipublikasikan pada 12 April 2025
2 min baca

Bacaan: Imamat 23:1-8

Selama enam hari pekerjaan boleh dilakukan, tetapi pada hari ketujuh haruslah ada Sabat, hari perhentian penuh, suatu hari pertemuan kudus. Pekerjaan apa pun jangan kamu lakukan. Itulah sabat bagi Tuhan di segala tempat kediamanmu.

(Imamat 23:3)

Manusia memiliki keterbatasan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Itulah sebabnya setiap orang membutuhkan istirahat yang cukup. Hal itu bertujuan untuk memulihkan kekuatan fisik dan menyegarkan imannya.

Ada banyak hari raya yang TUHAN perintahkan untuk dirayakan oleh umat Israel. Dalam semua perayaan hari raya tersebut yang tampaknya paling utama adalah Sabat, karena hari itu tidak hanya datang sekali dalam setahun, tetapi secara rutin hadir setiap tujuh hari. Baik pada hari Sabat maupun hari raya lain terdapat tiga hal yang ditekankan dalam perintah TUHAN kepada umat Israel, yaitu istirahat, mengadakan pertemuan kudus, dan tidak melakukan pekerjaan yang berat. Ketiganya mencerminkan perhatian TUHAN atas pemulihan jasmani dan rohani. Istirahat dari segala kesibukan dan pekerjaan bertujuan supaya tubuh jasmani dipulihkan sehingga siap untuk kembali bekerja pada minggu berikutnya. Kesempatan beristirahat juga dipakai untuk membangun persekutuan, baik dengan TUHAN maupun dengan sesamanya. Pertemuan kudus dimaksudkan supaya umat dapat melihat segala penyertaan TUHAN dan bersyukur atas segala hal tersebut. Selain itu juga untuk membangun relasi dengan sesama secara berkualitas sebagai sesama manusia ciptaan Tuhan.

Janganlah mengabaikan waktu istirahat yang Tuhan berikan kepada kita. Marilah kita memakainya untuk penyegaran jasmani dan iman kita serta memperkuat relasi kita dengan sesama.

DOA:

Terima kasih untuk waktu istirahat yang Engkau berikan kepada kami.

Biarlah kami menggunakannya untuk pemulihan diri kami. Amin.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
4 Orang Membaca