IA HADIR DALAM KEGELAPAN HIDUP KITA
Dipublikasikan pada 20 April 2025
2 min baca

Bacaan: Lukas 24:13-49

Namun, ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. (Lukas 24:16)

Salah satu penghalang untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita adalah pergumulan dan beban kehidupan yang berat. Ketidakmampuan untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam situasi semacam itu justru akan membuat kita terpuruk semakin dalam. Perjalanan para murid ke Emaus juga sarat dengan beban. Mereka menjalaninya dengan kemuraman. Ada perasaan duka, kecewa, dan bingung. Mereka berduka karena kematian Yesus. Kecewa karena harapan bahwa Yesus akan membebaskan Bangsa Israel dari kekuasaan Romawi hancur lebur. Mereka juga kebingungan dengan berita dari beberapa perempuan bahwa Yesus sudah bangkit. Semua pergumulan itu sedemikian menguasai mereka, sehingga mereka tidak dapat melihat dan merasakan kehadiran Yesus yang bangkit di antara mereka. Mereka baru menyadari kehadiran Yesus ketika Yesus membuka mata dan pikiran mereka, bahwa di tengah kepedihan dan keputusasaan mereka Yesus ada bersama mereka. Ketika mereka menyadari hal itu, sukacita mereka tak terbendung lagi. Mereka segera kembali ke Yerusalem untuk menemui murid-murid yang lain dan memberitakan kabar sukacita itu.

Kebangkitan Yesus menegaskan sebuah harapan baru kepada kita. Ia hidup dan hadir juga dalam setiap pergumulan kita. Maka jangan biarkan kesusahan apa pun melumpuhkan kita. Hanya bila kita mampu merasakan kehadiran-Nya, maka sukacita dan kekuatan pun akan kita rasakan di tengah segala beban kehidupan kita.

DOA:

Bukalah senantiasa mata iman kami agar kami dapat terus melihat dan merasakan kehadiran-Mu, ya Tuhan. Amin.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
2 Orang Membaca