YESUS SANG MESIAS
Dipublikasikan pada 15 Januari 2023
2 min baca

Bacaan: Yohanes 1:29-42

Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan Ia berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” (Yoh. 1:41)

Mesias atau Kristus adalah sosok yang selalu dinantikan oleh Israel. Sosok yang datang sebagai pembebas. Sejatinya, bukan hanya Israel yang membutuhkan Mesias, melainkan seluruh umat manusia. Mesias di sini tidak sama dengan pembebas dalam dunia politik, walaupun karya kemesiasan itu juga memiliki dimensi politik.

Injil Yohanes dengan gamblang menyajikan kesaksian para murid perdana Yesus. Andreas yang terpanggil mengikuti Yesus bersaksi kepada saudaranya, Simon, bahwa ia dan teman-temannya telah menemukan Mesias. Yang dimaksudkan sebagai Mesias adalah Yesus, orang Nazaret. Dari kota yang terkenal jahat itu datang seorang yang diurapi untuk melakukan karya pembebasan yang holistik demi terciptanya syalom, damai sejahtera Allah. Yesus Kristus adalah wujud penggenapan janji Allah yang selalu ada bersama dan untuk manusia, dan dunia. Di dalam Yesus Kristus, Allah menjadi daging dan berdiam di antara manusia agar kuasa dosa dan maut dimatikan. Karya kemesiasan Yesus itu mencakup totalitas aspek kehidupan manusia.

Sampai kini, tidak semua orang Israel menerima Yesus orang Nazaret sebagai Mesias. Hal itu juga telah dinubuatkan dalam kitab suci. Bahkan, bukan hanya Israel, orang dari bangsa lain pun ada yang tidak mengakui kemesiasan Yesus. Namun, Allah sendiri tidak akan mengingkari janji dan cinta-Nya kepada manusia dan dunia. Di dalam Yesus Kristuslah Allah mencintai semua orang, termasuk mereka yang menolak-Nya.

REFLEKSI:

Yesus Kristus adalah bukti cinta Allah yang total kepada manusia dan dunia. Kendatipun tak diakui, tetapi cinta-Nya tak akan berubah.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
10 Orang Membaca