MEMBANGUN DENGAN HIKMAT
Dipublikasikan pada 04 Maret 2024
2 min baca

Bacaan: 1 Korintus 3:10-23

Namun, tiap-tiap orang harus memperhatikan bagaimana ia harus membangun di atasnya. (1 Kor. 3:10b)

Hidup harus terus dibangun. Bukan hanya membangun sarana fisik seperti rumah, gedung, dan jalan. Manusianya pun harus dibangun. Bukan hanya supaya mampu berpikiran maju, juga supaya mampu membina relasi dan berkontribusi positif. Karena itu, bagaimana membangun perlu mendapatkan perhatian serius.

Paulus mengingatkan jemaat Korintus tentang bagaimana membangun itu dapat diperhatikan. Dasarnya sudah ada, yakni yang telah diletakkan Yesus Kristus. Di atas dasar Yesus Kristuslah jemaat dibangun. Tentu, jemaat yang dimaksudkan di sini adalah orang-orang beriman, bukan gedung. Jadi, hidup mereka sebagai orang percaya yang harus dibangun, supaya mereka maju dalam iman dan mampu berkontribusi bagi kehidupan luas. Pengikut Yesus itu disebut juga sebagai garam dan terang. Artinya, dengan kualitas hidup mereka harus berdampak. Maka, mereka harus membangun hidup dengan hikmat Allah. Mereka harus hidup dengan takut akan Tuhan dan menjadikan firman-Nya sebagai pedoman dalam membangun.

Tanpa menyepelekan pembangunan fisik, pembangunan manusia adalah keutamaan. Manusia tentu butuh pasar, butuh jalan, butuh bangunan yang aman dan nyaman. Tetapi, kalau karakter dan ilmu tidak dimiliki, kalau moral dan spiritualitas tidak dipunyai, maka bangunan-bangunan itu akan menjadi sekadar artefak. Utamakanlah pembangunan manusia di atas dasar Kristus dan lakukanlah dengan hikmat Allah.

REFLEKSI:

Tidak jarang kita begitu mengutamakan pembangunan fisik. Namun, luput memperhatikan tentang membangun iman kita di dalam Kristus.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
7 Orang Membaca