Bacaan: Markus 6:45-52
Ia segera berkata kepada mereka, “Tenanglah, ini Aku; jangan takut!”
(Mrk. 6:50)
“Saya takut mati bu..” Demikianlah dikatakan seorang yang sedang terbaring di rumah sakit ketika saya menjenguknya. Ketika ia harus menghadap ruang operasi, perasaan takut tiba-tiba muncul, takut jika ia tiba-tiba mati di ruang operasi. Perasaan wajar yang mungkin dialami oleh setiap orang yang akan menjalani operasi.
Perasaan takut itu juga muncul di hati dan wajah para murid ketika mereka melihat Yesus berjalan di atas air. Hal ini wajar karena mereka sedang berhadapan dengan badai angin sakal dan berupaya untuk tetap bisa mendayung perahu mereka. Takut mati jika perahu mereka karam, dan takut hantu, karena mereka menganggap yang berjalan di atas air itu hantu. Perasaan yang bercampur aduk ini dipahami oleh Yesus, karena itu Ia tidak marah kepada mereka karena menganggapnya hantu, Ia justru menenangkan hati mereka dengan berkata, “Tenanglah, ini Aku, jangan takut.”
Kita bisa merasakan takut ketika menghadapi badai yang tak diduga, kabar baiknya takut bukan berarti kita tak beriman, perasaan takut adalah sesuatu yang manusiawi dan Yesus memahaminya. Satu hal yang harus kita pegang, Yesus tidak akan meninggalkan kita, Ia yang mampu mengubah rasa takut menjadi percaya. Jika hatimu masih dirundung takut, cobalah berdiam diri dan dengarkan suara Tuhan
Yesus yang berkata, “Tenanglah, ini Aku, jangan takut.”
DOA:
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau menolongku untuk bisa keluar dari ketakutanku. Amin.