KREDIBILITAS SAKSI
Dipublikasikan pada 12 Januari 2023
2 min baca

Bacaan: Galatia 1:6-12

Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. (Gal. 1:11)

Menjadi saksi Kristus adalah anugerah sekaligus amanat. Namun, tidak selalu mudah menunaikan mandat tersebut dalam kehidupan. Pengalaman sehari-hari telah membuktikan. Ada banyak orang Kristen yang hidupnya tidak mencerminkan bahwa mereka adalah saksi Kristus sebab hidup mereka bertentangan dengan Injil.

Jemaat Galatia ditantang oleh Paulus untuk hidup dan berpegang teguh pada Injil Kristus yang sudah Paulus beritakan. Saat itu, ada guru-guru lain yang mengajarkan injil yang bertentangan dengan Injil Yesus Kristus. Bahkan, guru-guru tersebut menebarkan isu yang meragukan kerasulan Paulus. Karena itu, Paulus merasa perlu menuliskan surat kepada jemaat Galatia dan meyakinkan mereka bahwa Injil yang ia beritakan bukan dari manusia, melainkan dari Allah. Yang menarik adalah Paulus dalam hidup dan pelayanannya mampu membuktikan bahwa tudingan guruguru itu benar-benar palsu. Sebab, jemaat Galatia sendiri sudah melihat dan merasakan bagaimana ia melayani dengan tulus, penuh kredibilitas. Kata dan perbuatannya selaras dengan Injil. Ini yang membuat Paulus tidak bisa dijatuhkan lawan.

Tak bisa dimungkiri, ada banyak orang yang sangsi dengan Injil bukan karena Injil itu sendiri, melainkan karena kehidupan para pemberitanya. Memberitakan Injil tak cukup dengan kata, harus ada tindakan sehingga orang melihat kredibilitas hidup para saksi-Nya. Bagaimana orang lain mau percaya Injil, sementara kita sendiri hidup di luar Injil? Kata dan laku kita mesti selaras.

REFLEKSI:

Kredibilitas seorang murid dan saksi Kristus terletak pada kesungguhan menghidupi Injil dalam kata dan laku hidup sehari-hari.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
5 Orang Membaca