Bacaan: Lukas 16:14-18
“Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab, apa yang dikagumi manusia, adalah kejijikan di hadapan Allah.”
(Luk. 16:15)
Pada suatu hari seorang guru menegur murid yang mengerjakan PR di sekolah: “Mengapa kamu mengerjakan PR di sekolah? Bukankah seharusnya kamu mengerjakannya di rumah?” Jawab si murid: “Bagaimana ya Bu, sekolah ini sudah saya anggap sebagai rumah sendiri.” Ini adalah kisah humor yang sebenarnya merupakan sindiran terhadap orang yang suka membenarkan diri sendiri.
Dalam teks Alkitab hari ini, Tuhan Yesus memberikan kritik terhadap orang-orang Farisi yang suka membenarkan diri sendiri. Mereka memperhitungkan diri mereka sebagai orang benar sebab merekalah pemimpin agama yang menjaga ketat aturan Hukum Taurat. Mereka memandang diri telah memiliki banyak buah iman tetapi pada kenyataannya di mata Tuhan mereka seperti pohon ara yang tidak menghasilkan buah, bahkan tanda-tanda berbuah pun tidak ada. Mereka berpikir bahwa memiliki kekayaan dapat menjadikan orang unggul dan terhormat tetapi tanpa disangka semua ini dibenci Tuhan.
Membenarkan diri sendiri biasa dilakukan oleh orang yang merasa benar menurut pandangannya sendiri. Kehidupan beragamanya hanya sebatas ketaatan formal, tetapi hatinya jauh dari Tuhan. Sesungguhnya yang diinginkan Tuhan bukan sekadar formalitas beragama atau pun ketaatan legalitas, tetapi hidup beriman yang mendekat dengan hati Tuhan sehingga selalu terbuka dikoreksi dan diluruskan oleh Tuhan.
DOA:
Ya Tuhan, mampukanlah kami merendahkan hati dan terus mawas diri sehingga kami tidak membenarkan diri sendiri. Amin.