MEMBERITAKAN (DEMI) KEBENARAN
Dipublikasikan pada 07 Februari 2023
2 min baca

Bacaan: 2 Korintus 4:1-12

... kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan ...

Sebaliknya menyatakan kebenaran .... (2Kor. 4:2)

Pelayanan Paulus bukanlah pekerjaan mudah sebab pelayanannya adalah memberitakan Kristus. Ia senantiasa diperhadapkan dengan bahaya, ancaman, dan maut. Bahaya dan ancaman tidak hanya dari alam, tetapi juga dari manusia, baik seteru maupun saudarasaudara. Namun, Paulus tidak pernah kapok. Ia menyadari harga sebuah pelayanan dan kesaksian. Baginya, maut memang “giat di dalam dirinya” demi “hidup giat di dalam” jemaat.

Pengalaman Paulus sangat luar biasa. Ia mendapatkan kekuatan dari Allah setiap kali ditindas, habis akal, dianiaya, dan dihempaskan. Allah menjaganya sehingga ia tidak terjepit, tidak putus asa, tidak sendirian, dan tetap hidup. Beberapa pelayan di ladang Tuhan, setahu saya, memiliki pengalaman yang setara dengan Paulus. Tertatih, tetapi tetap berjalan. Menangis, tetapi tidak undur. Marah, tetapi tidak mengamuk dan lupa diri. Stres, tetapi tetap bersukacita. Jemu, tetapi tidak kendur melayani.

Tantangan dalam pelayanan dan setiap pelayan adalah terpesona dengan buah, tetapi mengabaikan proses. Menginginkan buah yang tampak manis; hasil yang tampak memuaskan; capaian yang tampak menyegarkan. Namun, pelayanan adalah proses, bukan capaian akhir. Pelayan adalah peziarah di dalam pelayanannya. Pelayan hanya harus menjalani pelayanan tanpa hasil akhir. Allah memberi kekuatan bagi setiap pelayan yang memberitaan kebenaran, baik di gereja maupun di keseharian.

DOA:

Bimbinglah saya dalam kesetiaan, ketekunan, dan ketahanan dalam pelayanan di ladang-Mu. Amin.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
5 Orang Membaca