TETAP ATAU PUTAR BALIK?
Dipublikasikan pada 06 Mei 2023
2 min baca

Bacaan: Yeremia 26:20-24

Tetapi Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat untuk dibunuh. (Yer. 26:24)

“Kita putar balik saja, cari jalan lain!” kata salah seorang teman saat kami terjebak macet di jalanan. Padahal, saat itu kami sudah menggunakan aplikasi penunjuk arah untuk mengambil jalur tercepat. Kami pun berputar balik dan mencari jalan lain yang jauh lebih lancar. Saat tiba di tujuan, kami terkejut karena rombongan lain sudah tiba terlebih dahulu. “Kalian putar balik sih, enggak percaya kata aplikasi,” ujar mereka sambil menertawakan kami.

Terkadang perjalanan hidup kita di dalam Tuhan terjadi bagaikan kisah di atas. Awalnya kita bersemangat untuk berkomitmen pada jalan Tuhan. Namun, saat kita menemukan tantangan dan kesulitan, kita tergoda untuk memilih jalan lain yang tampaknya lebih menarik. Inilah yang dialami Uria. Sesungguhnya, Yeremia dan Uria menubuatkan hal yang sama, yaitu kemusnahan Bait Suci. Nubuat ini membangkitkan amarah Raja Yoyakim. Ia ingin membunuh Uria dan Yeremia. Sementara Yeremia tetap setia pada perintah Tuhan, Uria justru mencari jalan lain dengan lari ke Mesir. Di sana, Uria yang tidak setia malah tertangkap dan dibunuh, sedangkan Yeremia dilindungi dan diselamatkan.

Tak dapat disangkal, di sekitar kita ada banyak cara hidup yang lebih menggiurkan dan membahagiakan diri daripada mengikuti ketetapan dan perintah Tuhan dengan setia. Namun, apa pun kata orang, pilihan ada pada diri kita: Apakah mau tetap setia pada Tuhan seperti Yeremia atau mencari jalan lain seperti Uria?

REFLEKSI:

Setia untuk hidup di jalan Tuhan akan membawa kita pada keselamatan yang abadi.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
4 Orang Membaca