DENGARKANLAH DIA
Dipublikasikan pada 05 Maret 2023
2 min baca

Bacaan: Matius 17:1-9

Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”

(Mat. 17:5)

Tuhan memberikan dua telinga agar manusia dapat mendengar dengan baik. Ini bukan soal fisik telinga, melainkan kesediaan setiap orang dalam mendengar khususnya terkait perintah dan/ atau ketetapan. Bila orang bersedia untuk mendengar dengan sungguh-sungguh perintah dan/atau ketetapan, mereka akan taat melakukannya.

Para murid yang diajak oleh Yesus ke atas gunung dan mendapat penglihatan yang menakjubkan mendengar suara tanpa wujud agar mereka mendengarkan Yesus. Perintah itu diwujudkan oleh Yesus ketika dalam perjalanan kembali. Ia melarang para murid untuk menceritakan penglihatan mereka kepada orang lain sampai Ia bangkit dari antara orang mati. Mendengarkan Yesus berarti bersedia tunduk dan taat pada perintah-Nya. Ini tidak mudah sebab secara manusiawi pastilah para murid sangat ingin menceritakan penglihatan itu, paling tidak kepada temannya yang lain. Menjadi lebih sulit karena Yesus meminta mereka untuk menceritakannya nanti bila Ia sudah bangkit dari antara orang mati.

Setiap kali firman Tuhan dibacakan, maka pembaca akan mengakhiri dengan pernyataan “yang berbahagia adalah mereka yang mendengar dan melakukan firman Tuhan”. Hari ini perintah untuk mendengar Yesus, Firman Yang Sejati, datang pada kita. Apakah kita sudah sungguh mendengarkan Dia? Bagaimana kita menyatakan pada dunia bahwa kita memang mendengarkan Dia? Mudah saja, dengan melakukan apa yang Ia perintahkan.

REFLEKSI:

Melakukan apa yang diperintahkan Yesus adalah cara untuk menunjukkan bahwa kita memang mendengarkan Dia.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
12 Orang Membaca