MULUTMU KESAKSIANMU
Dipublikasikan pada 12 Maret 2023
2 min baca

Bacaan: Yohanes 4:5-42

... dan mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan ....” (Yoh. 4:42)

Ada pepatah yang berbunyi “mulutmu harimaumu”. Pepatah itu hendak mengingatkan agar orang berhati-hati dengan ucapannya sebab dapat berbalik menghancurkan diri sendiri.

Kisah tentang Yesus bercakap-cakap dengan seorang perempuan Samaria adalah salah satu kisah yang sangat menarik. Bukan rahasia lagi bahwa orang Israel bermusuhan dengan orang Samaria. Permusuhan itu bukan saja sudah berlangsung sangat lama, melainkan juga berdampak dalam kehidupan sesehari. Mereka tidak akan saling bertegur sapa, apalagi memberikan pertolongan. Itulah penyebab perempuan Samaria itu tidak mau memberikan minum untuk Yesus. Kesempatan itu tidak disia-siakan Yesus. Ia segera mengajar perempuan Samaria itu tentang apa yang benar. Yesus menegaskan bahwa Ia adalah air hidup yang menyegarkan hidup mereka yang menerima-Nya. Yesus juga menegaskan bahwa akan datang saatnya orang akan menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. Perempuan Samaria itu percaya pada perkataan Yesus kepadanya. Lantas, ia bersaksi kepada orang-orang di kampungnya. Mereka pun percaya pada perkataannya.

Salah satu tugas yang dipercayakan kepada setiap orang Kristen adalah bersaksi. Kesaksian pertama-tama dilakukan melalui ucapan. Setiap perkataan yang keluar dari mulut orang Kristen sejatinya adalah kesaksian tentang Yesus yang hidup dalam dirinya. Ucapan itu harus membuat orang lain mendengar tentang Yesus.

REFLEKSI:

Setiap ucapan yang keluar dari mulut orang Kristen harus menjadi kabar baik bagi orang lain.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
10 Orang Membaca