HIDUP KUDUS
Dipublikasikan pada 02 Desember 2024
2 min baca

Bacaan: 2 Petrus 3:1-18

Sebab itu, Saudara-saudara yang terkasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu didapati-Nya tidak bercacat dan tidak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.

(2 Petrus 3:14)

Hidup ini memiliki tujuan, bukan sekadar suatu kebetulan. Karena itu, setiap orang wajib memiliki visi dan memperjuangkannya melalui misi yang benar. Percaya kepada Kristus harus digerakkan oleh visi-misi iman dan dibuktikan dengan kesetiaan, sampai pada akhirnya mencapai kekudusan.

Kekudusan adalah buah dari pembenaran karena iman. Pembenaran di dalam penebusan Kristus akan sia-sia apabila tidak diwujudkan dalam kekudusan. Rasul Petrus memberi nasihat agar dalam menyambut kedatangan Kristus kelak, umat senantiasa hidup tak bercacat dan tidak bernoda. Gereja atau umat percaya disimbolkan sebagai pengantin perempuan yang murni saat menyambut Kristus selaku pengantin lakilaki. Hidup murni dalam kesucian membutuhkan totalitas dalam penyangkalan diri dan ketaatan dalam kasih.

Pencapaian prestasi dan keberhasilan memang penting. Namun apakah artinya semua itu tanpa kekudusan? Rumah tangga retak dan anak-anak yang hidup dalam broken home sering disebabkan oleh perselingkuhan dan perzinahan. Prioritas yang paling berharga dan mendesak dalam kehidupan adalah kekudusan, sebab dengan kekudusan kita menentukan bagaimana nilai dari prestasi atau keberhasilan yang kita capai. Keteguhan untuk menjaga kekudusan yang didasarkan pada karya penebusan Kristus dan pembaruan hidup dalam Roh Kudus dapat terwujud melalui penyangkalan diri.

DOA:

Murnikan hati kami dari setiap kecemaran dan keinginan daging, ya Roh Kudus, sehingga kami dapat berdiri di depan pengadilan Kristus. Amin.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
7 Orang Membaca