SENTUHAN KASIH ALLAH
Dipublikasikan pada 04 Februari 2024
3 min baca

Bacaan: Markus 1: 29-39

Sentuhan kasih Yesus telah ditunjukkan-Nya di ruang lingkup rumah ibadat di Kapernaum pada saat Ia mengajar sebagai orang yang berkuasa dan memulihkan seorang yang kerasukan roh jahat (ay.21-28). Selanjutnya, sentuhan kasih-Nya terjadi di ruang lingkup rumah keluarga murid-Nya. ”Sekeluarnya dari rumah ibadat itu, Yesus bersama Yakobus dan Yohanes masuk ke dalam rumah Simon dan Andreas (ay.29). Sentuhan kasih yang menjangkau rumah ibadat dan rumah tinggal, wow!

Yesus datang ke rumah Simon dan Andreas oleh karena mendapat kabar bahwa ibu mertua Simon terbaring karena demam. Demam merupakan jenis penyakit yang umum di daerah Galilea. Ada tiga (3) penyakit demam umum: demam malta, demam berkala, demam malaria. Ada demam yang ringan dan ada pula demam yang berat. Di bagian Utara dan Selatan danau Galilea memang terdapat tanah-tanah berawa tempat nyamuk anopheles (400 spesies, 30-40 menyebarkan malaria secara alami). Kota Kapernaum dan wilayan Galilea adalah dua tempat yang menjadi sasaran genus nyamuk malaria. Itu sebabnya, ibu mertua Simon rupanya terbaring karena demam malaria. Tabib Lukas menyebut dengan “demam tinggi”, menunjukkan tingkat keparahan sakit dan urgensi atas pertolongan Yesus (Luk. 4:38). Yesus segera hadir, Ia mendekat dan sambil memegang tangannya Ia membangunkannya, dan demam itu meninggalkan dia dan perempuan itu melayani mereka (ay.31).

Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, karya sentuhan kasih Yesus masih berlanjut. Yesus menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan (ay.34). Ini menunjukkan sentuhan kasih yang berlangsung di ruang lingkup yang lebih luas dari rumah ibadat dan rumah keluarga murid-Nya. Luasnya sentuhan kasih ini bukan hanya berkenaan dengan luasnya area lokasi, namun sekaligus juga memperlihatkan luasnya masalah-masalah kehidupan yang dijangkau Yesus (aneka macam sakit dan kerasukan roh jahat). Hal ini menunjukkan bahwa sentuhan kasih itu mesti menjangkau rumah ibadat, rumah keluarga dan rumah bersama masyarkat luas. Wow, ini paket lengkap! Yesus memberikan teladan atas panggilan hidup untuk menyatakan sentuhan kasih di semua ruang lingkup dan tertuju kepada mereka yang benar-benar memerlukan, demi penyembuhan dan pemulihan kehidupan.

Apa sumber yang membuat sentuhan kasih Yesus dapat begitu cair, mengalir dengan deras dan tepat? Jawabannya tertulis pada ayat 35: “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana”. Persekutuan, relasi, intimitas dengan Sang Bapa adalah sumber, inspirasi dan daya gerak sentuhan kasih. Lakukan seperti yang Yesus lakukan, niscaya sentuhan kasih mengalir dan terus mengalir melalui kita. Amin.

*Pdt. Setyahadi

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
9 Orang Membaca