PRIBADI TOHAGA
Dipublikasikan pada 05 Januari 2023
2 min baca

Bacaan: Yosua 1:1-9

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.

(Yos. 1:9)

Tohaga dalam bahasa Sunda berarti teguh, kokoh, kuat. Pribadi tohaga adalah pribadi yang kokoh, kuat, dan teguh, kendati hidupnya dihadang oleh masalah yang berat. Apa yang menjadi rahasia dari kekuatan dan keteguhan seorang pribadi yang tohaga? Mari kita belajar dari kisah Yosua bersama orang Israel.

Yosua ditugaskan menggantikan Musa untuk memimpin Israel masuk ke tanah Kanaan. Tugas ini tentu tidak mudah bagi seorang Yosua. Sosok yang digantikannya adalah pribadi yang sudah sangat lama memimpin Israel. Israel sendiri bukan tipikal orang-orang yang mudah dipimpin. Merujuk pada pengalaman tersebut, maka manusiawi kalau Yosua merasa kecil. Namun, TUHAN mengingatkan Yosua supaya tohaga. Jangan kecut, sebab sesungguhnya Dia sendiri yang berperan dalam karya pembebasan Israel. Dialah yang akan membawa Israel memasuki tanah Kanaan. TUHAN pun berjanji akan menyertai Yosua dalam perjalanan kepemimpinannya bersama Israel. Inilah rahasia kekuatan dan keteguhan Musa yang kini diberikan TUHAN kepada Yosua juga.

Sebagai manusia, saat diperhadapkan dengan masalah dan tantangan, terkadang kita merasa kecut. Namun, masalah dan tantangan itulah yang akan menguatkan dan membesarkan kita. Karena itu, kita mesti terus belajar menjadi tohaga dalam kasih dan penyertaan Tuhan. Mengandalkan kekuatan sendiri, kita tidak akan tohaga, tetapi bersama Tuhan kita bisa.

REFLEKSI:

Pribadi tohaga kuat dalam penyerahan diri kepada Tuhan di tengah masalah, serta optimis dan teguh meraih visi yang diyakini.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
5 Orang Membaca